Showing posts with label Regional. Show all posts
Showing posts with label Regional. Show all posts

Satpol PP Awasi "Asmara Subuh"

Sunday, August 15, 2010

PARIAMAN, KOMPAS.com — Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengerahkan personelnya memantau kegiatan "asmara subuh" di tepi pantai, terkait hari Minggu pertama bulan Ramadhan.

Kepala Satpol PP Pariaman, Padrial, di Pariaman, Minggu (15/8/2010), mengatakan, para muda-mudi memanfaatkan hari Minggu pertama untuk berkumpul-kumpul dan berpacaran meskipun dalam suasana Ramadhan.

"Kami menurunkan sejumlah personel, baik berpakaian dinas maupun berpakaian seragam, untuk memantau muda-mudi yang berkegiatan sesuai shalat subuh," katanya.

Pemantauan tersebut, katanya, dilakukan di sepanjang Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, Pariaman. Pantai Gandoriah merupakan lokasi obyek wisata pantai di Pariaman yang paling diminati warga dan muda-mudi untuk berkumpul-kumpul.

Sedangkan Pantai Kata, kawasan obyek wisata rekreasi di arah selatan Kota Pariaman yang tidak begitu ramai dikunjungi, justru menjadi target penertiban saat asmara subuh.

Menurutnya, jalan-jalan pagi seusai subuh tidak ada masalah, namun bila sudah berduaan akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum, apalagi di bulan Ramadhan.

Kebanyakan para remaja dan muda-mudi berkeliaran seusai subuh itu dengan masih menggunakan munkena dan membawa sarung.

Bila kedapatan berduaan atau bahkan melakukan hal-hal negatif, pihaknya langsung akan menggiring mereka ke Kantor Satpol PP Pariaman untuk diproses lebih lanjut.

Hingga Minggu pagi, belum diterima laporan adanya warga atau muda-mudi yang kedapatan berdua-duaan.
Terusin Bacanya - Satpol PP Awasi "Asmara Subuh"
READ MORE - Satpol PP Awasi "Asmara Subuh"

Lukisan Kaligrafi Jadi Media Dakwah

KUTA, KOMPAS.com — Jika biasanya dakwah lebih banyak dilakukan dengan berceramah di masjid atau melalui buku-buku agama, sejumlah seniman lukis di Seminyak, Kuta, Bali, berdakwah melalui cara yang unik. Dengan kemampuan lukis yang mereka miliki, para seniman yang juga penganut ajaran sufi ini menyampaikan dakwah melalui lukisan kaligrafi.

Para seniman ini berkumpul di sebuah galeri lukis bernama Sufi Art Gallery di Jalan Seminyak, Kuta, Bali. Selain melukis berbagai lukisan beraliran abstrak, seniman lukis sufi ini juga terketuk hatinya untuk melukis kaligrafi Islam yang mereka gunakan sebagai media untuk menyiarkan agama Islam.

Menurut Arif Billah, salah seorang seniman sufi, media dakwah bersifat universal dan bisa dilakukan dengan berbagai cara yang positif. "Ini sebagian dari pengamalan saya saja, di samping dunia saya, agama saya, akhirat saya, sekalian ini maksudnya untuk dakwah, disampaikan walaupun bukan dengan lisan,” ujar Arif Billah, sembari meneruskan guratan cat di atas kanvas.

Kebanyakan lukisan kaligrafi ini bermuatan asmaul-husna atau nama-nama milik Allah yang indah dan baik. Nuansa minimalis dan realis sangat kental dalam sebuah lukisan kaligrafi karya seniman sufi ini.

Tidak hanya warga atau wisawatan lokal yang berkunjung ke Sufi Art Gallery ini, tetapi wisatawan asing pun banyak yang tertarik dengan lukisan-lukisan kaligrafi hasil karya mereka.

Harga sebuah lukisan kaligrafi pun bervariasi, mulai Rp 400.000 hingga Rp 5 juta, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.

Terusin Bacanya - Lukisan Kaligrafi Jadi Media Dakwah
READ MORE - Lukisan Kaligrafi Jadi Media Dakwah

KP AIDS Kalbar akan Buka Outlet Kondom

Thursday, August 12, 2010

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan Acquired immune deficiency syndrome atau AIDS Provinsi Kalimantan Barat, berencana membuka outlet atau tempat khusus penjualan kondom.

"Outlet kondom itu bukan ditempatkan untuk sekolah-sekolah atau pun di dekat rumah ibadah. Melainkan di lokasi yang berisiko tinggi," Sekretaris KPA Kalbar, Syarif Toto Thaha Alkadrie di Pontianak, Jumat (13/8/2010).

Sehingga, dengan adanya pembukaan outlet kondom yang berada di daerah-daerah dengan risiko tinggi seperti hotel, salon plus, spa, serta rumah penginapan itu dapat memfasilitasi tentang penggunaan kondom itu. "Lebih baik mencegah dari pada terjadi. Agama mana pun tidak menyukai dan menyetujui perbuatan zina," tegas Toto.

Selain itu pula, KPA Kalbar pun menargetkan aksi penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS yakni pelayanan jarum suntik. "Ini hanya diberikan untuk dua kota saja yakni Singkawang dan Pontianak," jelas Toto.

Ia menilai dua lokasi itu memiliki angka HIV/AIDS yang cukup signifikan. "Kami akan terus menggalang kegiatan agar dapat menekan penyebaran virus HIV/AIDS," jelasnya.

Provinsi Kalbar sendiri tercatat pada peringkat empat kasus HIV/AIDS di Indonesia pada 2010. Tahun 2009 lalu berada pada posisi enam. "Kalbar itu berada di posisi empat dalam bidang temuan epidemi. Jadi, tidak usah malu. Karena kelihatan oleh orang awam bahwa Kalbar rawan. Tetapi itu salah, justru Kalbar membuka fenomena gunung es itu," jelas Toto.
Terusin Bacanya - KP AIDS Kalbar akan Buka Outlet Kondom
READ MORE - KP AIDS Kalbar akan Buka Outlet Kondom

Pemprov Batalkan Hibah Tanah ke Pemkot

JAMBI. KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Jambi akhirnya membatalkan rencana hibah tanah kepada Pemerintah Kota Jambi yang sedianya akan dipakai untuk membangun Pasar Angso Duo yang baru. Kedua pihak mengambil kesepakatan baru: Pemprov membangun pasar, dan Pemkot yang mengelolanya.

Demikian dikemukakan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus kepada pers, Kamis (12/8/2010). Menurut Hasan, pihaknya semula memang berencana menghibahkan tanah kepada Pemkot untuk merelokasi Pasar Angso Duo. Adapun, tanah yang akan dihibahkan seluas 8,7 hektar, berada persis di sebelah pasar yang lama, di tepi Sungai Batanghari.

Hibah dimaksudkan agar pemkot dapat segera membangun dan mengelola pasar yang baru, yang lebih bersih dan rapi. Namun, rencana hibah akhirnya dibatalkan setelah pihaknya melakukan pembicaraan dengan Wali Kota Jambi Bambang Priyanto Rabu (11/8) kemarin.

"Saya sudah bertemu Wali Kota dan kami sepakat bahwa provinsi yang membangun pasar, dan kota yang mengelolanya," tutur Hasan.

Menurut Hasan, pembatalan rencana hibah tersebut lebih disebabkan karena hibah membutuhkan proses yang panjang. "Kalau hibah, prosesnya akan panjang. Yang penting kan Angso Duo dapat cepat terbangun. Dan yang penting pengelolaannya," lanjut Hasan.

Ia melanjutkan, Pemprov dan Pemkot dalam waktu dekat akan menandatangani nota kesepahaman. Setelah itu, tim-tim akan dibentuk, seperti tim lelang yang akan menyiapkan kerjasama dengan pihak ketiga. Sedangkan bentuk kerjasama dengan Pemkot nantinya, masih dikaji labih lanjut. "Apakah sistemnya BOT (build, operate, transfer) atau apa, masih akan kami pelajari," katanya.

Pasar Angso Duo baru akan dibangun berlantai tiga. Pasar terdiri atas 2.433 los, 1.400 kios, 161 lapak pameran, dan 580 lapak pedagang kaki lima. Selain itu, dibangun pula 100 unit ruko dan 233 unit toko di bagian depan pasar. Luas bangunan pasar diperkirakan hampir lima hektar dari luas tanah 8,7 hektar.

Menanggapi pembatalan rencana hibah tanah oleh Pemprov kepada Pemkot, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi Wahab Hasyab mengatakan itu tidak menjadi persoalan. Pihaknya memaklumi bahwa proses hibah tanah akan memakan waktu lama, padahal kebutuhan akan pasar induk baru yang kondisinya memadai sudah sangat mendesak.
Terusin Bacanya - Pemprov Batalkan Hibah Tanah ke Pemkot
READ MORE - Pemprov Batalkan Hibah Tanah ke Pemkot

Ribuan Botol Miras Dimusnahkan

Tuesday, August 10, 2010

TEGAL, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tegal memusnahkan sekitar 3.751 botol minuman keras berbagai merek, serta sekitar 15.430 petasan berbagai jenis dan ukuran, di depan kantor Polresta Tegal, Selasa (10/8/2010) siang. Petasan dan minuman keras tersebut diperoleh dari hasil operasi Pekat Candi 2010 dan cipta kondisi menjelang bulan Ramadhan.

Botol minuman keras dimusnahkan dengan dilindas menggunakan kendaraan berat. Sementara, petasan dimusnahkan dengan disiram menggunakan air.

Kepala Polresta Tegal, Ajun Komisaris Besar Kalingga Rendra Raharja mengatakan, barang-barang yang dimusnahkan tersebut, merupakan hasil operasi selama 20 hari. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat, dalam menciptakan kondisi yang aman dan tertib. Dengan demikian, masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Polisi, lanjutnya, juga terus melakukan operasi cipta kondisi, untuk menjaga ketertiban di bulan puasa. Operasi cipta kondisi juga untuk mendukung agar Operasi Ketupat Lebaran berjalan aman dan lancar.

Wakil Wali Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin mengatakan, pemerintah mendukung upaya yang dilakukan polisi. Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk ikut serta menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

Memasuki bulan Ramadhan, Pemkot Tegal telah mengeluarkan surat edaran mengenai kegiatan usaha bulan Ramadhan. Surat edaran itu antara lain melarang pub, diskotek, dan panti pijat beroperasi selama bulan Ramadhan.

Selain itu, pemerintah juga membatasi jam operasi sejumlah tempat hiburan lainnya, warnet, play station, dan warung lesehan. Habib Ali berharap, masyarakat dan pelaku usaha mematuhi ketentuan tersebut.

Terusin Bacanya - Ribuan Botol Miras Dimusnahkan
READ MORE - Ribuan Botol Miras Dimusnahkan

Jelang Ramadhan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

BREBES, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat diimbau tidak panik dan tidak memborong bahan pangan dalam jumlah banyak. Pasalnya, ketersediaan pangan di pemerintah maupun pedagang masih mencukupi. Kepanikan memborong bahan pangan, justru bisa mempengaruhi kenaikan harga bahan pangan.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Budhiarso Dwi Hartono mengatakan, dari pantauan pemerintah di pasar-pasar, ketersediaan bahan pangan pada pedagang masih mencukupi. "Selain itu, cadang an beras di pemerintah juga masih aman untuk tiga bulan ke depan. Raskin (beras miskin) juga masih tersalurkan," katanya.

Menurut dia, menjelang bulan Ramadhan, biasanya muncul efek psikologis di masyarakat untuk membeli bahan pangan dalam jumlah banyak. Kondisi itu biasanya mengakibatkan kenaikan harga bahan pangan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak panik dan tidak perlu membeli bahan pangan dalam jumlah banyak. Pola belanja masyarakat diharapkan tetap seperti hari-hari biasa, yaitu cukup untuk persediaan pangan harian.

Sementara itu, mendekati awal bulan Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Brebes kembali naik. Kenaikan antara lain terjadi pada telur, gula pasir, minyak goreng, dan sejumlah bumbu lainnya.

Sari (44), pedagang sembako di Desa Wangandalem, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes mengatakan, kenaikan harga bahan pangan kembali terjadi dalam sepekan terakhir. Harga telur yang sebelumnya hanya Rp 12.500 per kilogram, saat ini mencapai Rp 14.500 per kilogram.

Harga gula pasir naik dari Rp 8.600 menjadi Rp 9.700 per kilogram, harga minyak goreng curah naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.500 per kilogram, harga kemiri naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram, dan harga bawang putih naik dari Rp 18.000 menj adi Rp 20.000 per kilogram.

Selain itu, produk pabrikan, seperti terigu dan mie instan juga naik. Harga terigu naik dari Rp 109.000 menjadi Rp 112.000 per zak isi 25 kilogram, sedangkan harga mie instan naik sekitar Rp 2.000 per dus isi 40 bungkus.

Terusin Bacanya - Jelang Ramadhan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik
READ MORE - Jelang Ramadhan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Selama Ramadhan, Jam Kerja PNS Berubah

Sumber : Kompas

BANTUL, KOMPAS.com - Jam kerja PNS di lingkungan Pemkab Bantul, DIY, selama bulan Ramadhan akan berubah menjadi lebih pendek dibanding pada hari biasanya.

"Perubahan jam kerja berlaku bagi pegawai negeri sipil (PNS) di instansi yang menerapkan lima hari kerja, maupun enam hari kerja," kata Kepala Bagian Humas Bantul, Bambang Legowo, Selasa (10/8/2010).

Bambang menyebutkan perubahan jam pada lima hari kerja yakni, hari Senin hingga Kamis jam kerja mulai pukul 07.30 hingga 14.30 WIB, dan hari Jumat mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, sementara sebelumnya jam kerja hingga pukul 15.30 WIB.

"Sedangkan instansi yang menerapkan enam hari kerja, yakni hari Senin hingga Kamis jam kerja mulai pukul 07.30 hingga 13.30 WIB, Jumat mulai pukul 07.30 hingga 10.30 WIB dan untuk Sabtu jam 07.30 hingga 12.00 WIB," katanya.

Bambang mengatakan, perubahan jam kerja itu sesuai dengan keputusan Bupati Bantul Nomor 158 tahun 2010 serta Surat Edaran Bupati Bantul Nomor 061/3078 tertanggal 28 Juli 2010 tentang uji coba penerapan lima hari kerja di Bantul.

Menurut dia, perubahan jam kerja itu agar tidak mengurangi keutamaan di bulan suci Ramadhan, sehingga yang beragama muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menunaikan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.

"Kebijakan tersebut sejalan dengan pelaksanaan visi misi Kabupaten Bantul yang projotamansari, sejahtera, demokratis dan agamis," katanya.

Bambang mengatakan, Bantul selain menerapkan lima hari kerja juga ada sejumlah instansi yang terapkan enam hari kerja yaitu pada sejumlah instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ia menyebutkan, diantaranya kantor kecamatan se Bantul, pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Dinas Perijinan, sekolah, rumah sakit, pabrik pupuk organik (Petroganik), dan rumah pemotongan hewan, serta pegawai di obyek wisata.

"Sejumlah instansi tersebut tetap menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Terusin Bacanya - Selama Ramadhan, Jam Kerja PNS Berubah
READ MORE - Selama Ramadhan, Jam Kerja PNS Berubah

Mayat Wanita Bugil Ditemukan di Ladang

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Mayat perempuan tidak dikenal ditemukan warga di ladang Dusun Sibajak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Selasa (10/8/2010).

Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung, AKP Andis Arfan Tofani, di Temanggung mengatakan mayat tersebut ditemukan warga Sibajak, Misludi, yang sedang berburu pada Selasa sore.

Usai menemukan mayat tersebut Misludi lapor ke Polsek Parakan, kemudian laporan diteruskan ke Polres Temanggung.

"Kami langsung meluncur ke tempat pemuan mayat tersebut dan sampai di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.

Andis mengatakan, mayat perempuan dengan rambut lurus sebahu tersebut diperkirakan berumur 25 tahun, berkulit sawo matang, dan tinggi badan 153 cm.

Ciri lain yang dipunyai mayat tanpa busana tersebut di bagian punggungnya terdapat tahi lalat.

Ia mengatakan mayat yang ditemukan di bawah tebing dengan ketinggian 10 meter tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Djojonegro Temanggung untuk diautopsi.

Menurut dia, warga Sibajak tidak ada yang mengenal mayat tersebut. "Bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut untuk menghubungi Polres Temanggung atau RS Djojonegoro Temanggung," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini, polisi masih melakukan penyidikan dan belum mengetahui penyebab kematiannya.
Terusin Bacanya - Mayat Wanita Bugil Ditemukan di Ladang
READ MORE - Mayat Wanita Bugil Ditemukan di Ladang

Tiket Mudik KA Masih Bisa Dipesan


















Sumber : Kompas

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski tiket mudik kereta api untuk keberangkatan H-3 sampai H-1 sudah terjual 100 persen namun bukan berarti PT KA Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung tidak menjual kembali tiket mudik. Masyarakat yang belum mendapatkan tiket masih bisa memesan tiket untuk keberangkatan pada jadwal-jadwal yang okupansinya belum mencapai 100 persen.

Memang saat ini sudah ada beberapa kereta api yang okupansinya telah mencapai 100 persen.
-- Bambang Setyo Prayitno

"Memang saat ini sudah ada beberapa kereta api yang okupansinya telah mencapai 100 persen. Seperti untuk keberangkatan pada H-3 dan H-2 lebaran. Namun ini bukan berarti pesanan tiket KA sudah habis, karena okupansi kereta lainnya masih ada yang dibawah 80 persen," kata Ka Humas PT KA Daop 2 Bandung, Bambang Setyo Prayitno, Selasa (10/8/2010).

Menurut Bambang, PT KA menyiapkan layanan tiket berdiri untuk KA kelas bisnis dan ekonomi,pembukaan layanan tiket berdiri sendiri akan dilakukan pada KA yang okupansinya telah mencapai hingga 100 persen. Dalam hal itu akan diberlakukan toleransi sebesar 25 persen dari kapasitas kereta atau gerbong. Toleransi ini dinilai cukup nyaman bagi penumpang lainnya.



Terusin Bacanya - Tiket Mudik KA Masih Bisa Dipesan
READ MORE - Tiket Mudik KA Masih Bisa Dipesan

Pos Kesehatan Disediakan di Pelabuhan

Sumber : Kompas

CILEGON, KOMPAS.com - Upaya menjaga dan membantu para pemudik lebaran 2010, dinas perhubungan telah mengantisipasi dengan menyediakan enam pos kesehatan di Pelabuhan Merak, empat dalam pelabuhan dan dua di Terminal Terpadu Merak.

"Kami menyediakan empat buah pos kesehatan di dalam pelabuhan," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry, Merak, Teja Suparna di Cilegon, Banten, Selasa (10/8/2010).

Penyediaan pos kesehatan itu, katanya, untuk memberikan fasilitas kepada penumpang yang sakit dan kelelahan diperjalanan.

"Kami berikan pelayanan kesehatan gratis kepada semua penumpang yang memerlukan pertolongan karena sakit," ujarnya.

Dalam pos kesehatan itu, sedikitnya ada satu dokter dan dua orang tenaga medis. "Jadi kalau ditotal semuanya ada empat dokter dan delapan tenaga media," ujarnya.

Ke-empat pos kesehatan itu, akan ditempatkan di bekas terminal, dermaga tunggu, shettler keluar kapal serta di dermaga II dan IV.

"Kami juga akan menyediakan tenda bagi pemudik yang menggunakan roda dua, agar tidak kepanasan saat mengantre," katanya.

Sementara untuk antispasi tindakan medis terhadap pemudik pihaknya juga menyediakan ambulance.

"Kita sediakan empat buah ambulance guna mengangkut pemudik ke rumah sakit jika sakitnya parah," ungkapnya.

Sementara itu Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Merak Faturokhman, menyatakan, ada dua pos kesehatan yang akan disediakan oleh Dishub Cilegon selama arus mudik dan balik berlangsung.

"Bantuan ini diberikan kepada penumpang yang memerlukan secara cuma-cuma. Sementara tenaga medis dan ambulance didatangkan dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon," kata Fatur.
Terusin Bacanya - Pos Kesehatan Disediakan di Pelabuhan
READ MORE - Pos Kesehatan Disediakan di Pelabuhan

Risma Disiram Bensin Lalu Dibakar

Sumber : Kompas

CILACAP, KOMPAS.com
- Seorang wanita warga Dusun Karang Tengah RT 01, RW 02, Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan tewas terbakar setelah disiram bensin oleh suaminya, Selasa (10/8/2010) malam sekitar pukul 20.15 WIB.

Kepala Desa Karangreja Sukarmin membenarkan kabar tersebut. "Korban seorang ibu rumah tangga bernama Risma (20) yang memiliki satu anak berusia delapan bulan. Dia tewas akibat terbakar api dari tungku setelah tubuhnya disiram bensin suaminya, Slamet (24)," katanya.

Saat ini, Slamet telah diamankan petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mengenai kronologis kejadian tersebut, dia menceritakan Slamet yang kesehariannya bekerja sebagai petani meminta tolong istrinya meminjam pompa untuk memperbaiki motornya.

"Mungkin karena sedang sibuk memasak di dapur, Risma tidak segera memenuhi permintaan suaminya. Slamet yang emosi akhirnya mengambil bensin dan menyiramkan ke tubuh Risma," katanya.

Oleh karena Risma berada di depan tungku, kata dia, api segera menyambar ke tubuh ibu muda ini hingga akhirnya nyawanya tak tertolong lagi.

Menurut dia, jenazah Risma akan dimakamkan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.

"Rencananya malam ini jenazah Risma akan dibawa ke Sukabumi untuk selanjutnya akan dimakamkan di sana," katanya.
Terusin Bacanya - Risma Disiram Bensin Lalu Dibakar
READ MORE - Risma Disiram Bensin Lalu Dibakar

 
 
 

Downloads

tips n trick

Myth