Lisna Dihipnotis, Bayinya Nyaris Diculik

Thursday, August 12, 2010

BOGOR, KOMPAS.com - Ny Lisnawati (43), sampai Kamis (12/8/2010) sore, masih trauma. Itu akibat bayinya yang berusia dua bulan, Ripi, nyaris menjadi korban penculikan. Dua jam setelah dibawa seorang laki-laki tak dikenal, Ripi ditemukan warga di bak sampah di Bantar Jati, Bogor Utara, Kota Bogor sekitar pukul 10.30 WIB.

"Istri dan anak-anak saya ungsikan ke rumah saudara dulu, biar batinnya tenang. Istri saya belum bisa banyak bercerita. Ia menangis terus. Istri saya dihipnotis orang yang mengambil bayi kami itu," kata Tete Hermawan (45), suami Lisnawati, di rumahnya di Jalan Alzimar, Tagalgundil, Bogor Utara.

Yohana, kakak Lisnawati, menuturkan, sekitar pukul 09.00, Lisna dengan menggendong Ripi meninggalkan rumah, karena akan menjemput anak kedua Lisna di sekolah, yang tidak jauh dari rumah mereka. Saat berjalan kaki di Jalan Bangbarung, belum sampai ke sekolah anak keduanya, seorang laki-laki muda menghampirinya.

"Kami juga belum jelas, bagaimana prosesnya, karena Lisna masih tidak ingat rinciannya. Lisna hanya ingat, orang itu bilang, anak kamu buat saya. Lisa lalu memberikan begitu saja Ripi dengan kain gedongannya sekalian," katanya.

Siti Aisiyah, kakak Lisna yang lain, menambahkan, Lisna baru sadar anaknya hilang, setelah laki-laki itu pergi. Korban lalu pulang ke rumah sambil menangis sepanjang jalan.

Tete, yang baru pulang dari Pasar Anyar, terkejut melihat istrinya pulang seorang diri sambil menangis. Ketika ditanya, mana Ripi, Lisna menjawab telah diberikan ke orang yang memintanya. "Istri saya menangis. Dia linglung," katanya.

Tete pun segera melapor ke polisi. Sejumlah polisi dari Polsek Bogor Utara pun segera menuju rumah Tete. Namun mereka belum dapat berbuat banyak karena Lisna terus menangis dan bahkan pingsan. Keterangannya masih tidak runtun karena masih terpukul akibat kehilangan bayinya.

Ketika para polisi masih berada di rumah korban, mereka mendapat laporan, ditemukan seorang bayi perempuan di bak sampah di Jalan Pandawa, Bantarjati, atau sekitar dua kilometer dari rumah korban. Polisi bersama Siti Aisiyah segera meluncur ke Jalan Pandawa. Ternyata, bayi tersebut benar Ripi, anak Lisna Tete.

Bayi tersebut ditemukan Susilowati (17), yang baru pulang berbelanja di toko kelontong dekat rumahnya. Saat ke luar rumah, ia memang mendengar suara seperti anak menangis dari arah bak sampah rumah tetanganya. Namun, ia tidak memperdulikannya karena menganggap itu sura kucing yang biasa mengais-ngais di tong sampah.

Pulang berbelanja, suara tangisan itu lebih jelas. Susilowati penasaran, lalu menghampiri bank sampah tersebut. Di balik diding bak sampah, ia mendapatkan bayi yang terbungkus kain gendongan itu menangis keras. Ia pun memberi tahu temannya, Nurhayati, yang lalu mengambil dan menggedong bayi tersebut.

Kepala Polsek Bogor Utara Komisaris R Lubis mengatakan, pihaknya pasti mendalami kasus yang menimpa Lisnawati dan bayinya. "Saat ini kami belum dapat mengambil kesimpulan, apakah kasus ini kasus penculikan atau yang lainnya. Sebab, korban, dalam hal ini Ny Lisnawati, belum dapat kami ambil keterangannya dengan rinci. Ia masih kurang sehat," katanya.

0 komentar:

Post a Comment

 
 
 

Downloads

tips n trick

Myth