Aksi di Depan Istana Ekspresi Frustrasi

Sunday, August 15, 2010

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi massa sekitar 1.500 orang yang tergabung dalam Forum Solidaritas Kerukunan Umat Beragama (FSKUB) di depan Istana siang ini, Minggu (15/8/2010), dinilai sebagai ekspresi frustrasi sejumlah kelompok masyarakat minoritas atas berbagai ketegangan dengan kelompok lain yang mereka alami dalam menjalankan ibadah agama.

"Wajar saja. Saya rasa ini adalah bentuk ekspresi frustrasi dari kelompok minoritas yang selalu mengalami bentrok dengan organisasi agama tertentu," ujar aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdala, Minggu, saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Ulil, rasa frustrasi muncul karena kelompok-kelompok minoritas merasa tidak mendapat perlindungan maksimal dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Maka tak heran, kata dia, jika kelompok-kelompok ini kemudian "menggeruduk" Istana Negara yang merupakan simbol kekuasaan pemerintah di tingkat pusat.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua MUI Bidang Kerukunan Agama, Slamet Effendy Yusuf, menilai aksi damai tersebut berlebihan. "Kalau melibatkan semua unsur (masyarakat dan kelompok-kelompok agama) itu saya rasa terlalu jauh dan terkesan dipolitisasi," ujarnya.

Pasalnya, ia beranggapan aturan terkait hubungan antaragama sebenarnya sudah ada dalam surat keputusan bersama menteri, termasuk diatur di dalamnya syarat-syarat mendirikan tempat ibadah. "Aturan itu juga melibatkan unsur lintas agama, jadi tidak perlu sampai (aksi) di depan istana. Kembalikan saja pada aturan yang ada," ujar Slamet Effendy.

Seperti diberitakan, siang ini FSKUB melakukan aksi damai yang melibatkan unsur-unsur masyarakat lintas agama di depan Istana Negara. Dalam aksi ini mereka menuntut pemerintah untuk bersikap tegas terhadap aksi kekerasan yang mengancam kerukunan beragama.

0 komentar:

Post a Comment

 
 
 

Downloads

tips n trick

Myth